Referensi Bisnis Lainnya

Saturday, 19 September 2015

AEROCYCLE INDONESIA: AEROCYCLE INDONESIA

AEROCYCLE INDONESIA: AEROCYCLE INDONESIA: Jadilah salah satu agen kami! Aero cycle adalah alat transportasi yang mengadopsi teori aerospace yang dikontrol oleh sikap, a...

Wednesday, 29 July 2015

Mengapa Trader Kebanyakan Loss?

Berdasarkan pemantauan selama beberapa tahun, fakta menunjukkan bahwa sebagian besar trader kehilangan modal saat trading Forex karena loss. Dalam benak kita pasti segera muncul pertanyaan: apakah market Forex begitu misterius, sehingga orang-orang yang trade kebanyakan mengalami kerugian? 


Melalui artikel ini kita akan menelusuri fakta tersebut untuk mencari solusi agar terhindar dari kerugian di masa akan datang.

Dari permasalahan di atas, faktor psikologis pada diri trader dan faktor emosi yang mempengaruhi mereka ketika trade mata uang merupakan pemicu terjadi loss. Namun ada kabar gembira bahwa emosi dan psikologis trader yang dapat mengganggu saat transaksi dapat diatasi menggunakan manajemen risiko. Hari ini kita akan membahas 2 aspek kunci dari manajemen risiko, di antaranya:


Point 1Kerugian harus lebih kecil dari profit dengan perbandingan rasio 1:2
Pada beberapa waktu yang lalu, penelitian mengenai sifat dasar manusia dalam melakukan transaksi mata uang belum populer digalakkan. Kini setelah penelitian semacam ini sering dilakukan, kita akan tahu penyebab trader mengalami rugi akibat trade Forex.

Satu dari banyak trader kehilangan uang karena mereka tidak mengerti dan tidak mematuhi praktek manajemen uang (money manajemen) dengan baik.



Money mangement pada dasarnya adalah menentukan risiko sebelum seorang trader melakukan sebuah transaksi trading. Tanpa ada management modal, trader akan kehilangan sebagian atau seluruh modal. Untuk mengantisipasi hal itu, kita memerlukan  manajemen risiko. 

Rasio manajemen risiko yang umum digunakan oleh trader adalah 1 : 2. Dengan pengelolaan risiko kita tidak perlu khawatir kehilangan uang lebih banyak, atau bekerja lebih keras untuk mendapat keuntungan lebih besar. Yang perlu kita lakukan hanya menempatkan manajemen risiko dan profit sebesar 50% akan dengan mudah didapatkan, jika dibandingkan kita hanya menggunakan trading reguler.



Point 2: Risiko kehilangan modal harus kurang dari 5% dari balance

Sebagai trader tentu kita menginginkan hasil yang konsisten. Oleh sebab itu, penggunaan manajemen risiko dengan rasio 1:2 belum cukup. Kita juga harus menempatkan risiko pada balance. Apa yang dimaksudkan artikel ini adalah berapa banyak modal yang kita relakan jika nanti terjadi kerugian. Di sinilah kita akan mengetahui betapa pentingnya batasan risiko pada akun kita, supaya tidak banyak modal yang melayang.

Sering kali trader menetapkan take profit (TP) mereka hanya pada 20 poin. Yang menjadi pertanyaan adalah, berapa stop loss (SL) yang akan diberikan jika seorang trader menetapkan TP hanya 20 poin? Apakah mungkin diberikan SL sebesar 10 poin? Di bawah ini akan diberikan perbandingan antara SL 10 poin dengan SL 50 poin. Berikut hasilnya:



Batasi kerugian kita setidaknya 5% dari saldo akun ketika bertransaksi. Sehingga seandainya transaksi mengalami kerugian, maka kita masih punya cadangan berupa 95% balance yang dapat digunakan untuk trade esok hari.

Berikut rumus untuk menghitung risiko pada trading:
Biaya per pip x modal yang direlakan= manajemen balance

Contoh:
Jika trade di pair AUD/JPY dengan 1 volume saat ini sebesar $1,25 posisi per 10k, dengan mengambil 50 pips dari risiko, maka risiko yang ditanggung adalah $62,50. Jadi kerugian yang bisa ditolerir: $ 1,25x50 pips= $ 62,50

Risk/Reward Ratio Adalah Holy Grail Dalam Trading Forex

Pada kenyataannya trading forex adalah mengenai probabilitas. Trader yang menerapkan perhitungan risk/reward ratio pada setiap posisi tradingnya dan dilakukan dengan disiplin akan mendapatkan profit yang konsisten. Kita bisa bebas memilih strategi apa saja untuk diterapkan dalam trading, tetapi dengan setting risk dan reward yang memadai sangat mungkin diperoleh profit yang konsisten walaupun setup strategi trading kita belum benar-benar matang. Penerapan risk/reward ratio memberi trader kesempatan yang sama untuk memperoleh profit yang konsisten, oleh karena itu bisa dikatakan bahwa metode risk/reward adalah ‘holy grail’ dalam trading, dan hal yang paling utama disamping faktor disiplin dan pengendalian emosi.



Menetapkan level risk dan reward
Hal pertama yang seharusnya dilakukan trader dalam setup strategi tradingnya adalah menghitung resiko yang berani untuk ditanggung agar hasil tradingnya realistik.
Ketika menghitung risk dan reward, trader sering melakukan kesalahan dengan menentukan reward terlebih dahulu atau setting stop loss level yang terlalu dekat jaraknya dengan entry level, yang menyebabkan strateginya tidak berjalan dengan baik.
Berpatokan pada probabilitas harga pasar dalam menetukan risk dan reward, yang perlu ditentukan terlebih dahulu adalah resikonya, baru kemudian reward yang dihitung sebagai kelipatan dari resiko. Dengan menentukan resiko terlebih dahulu, kita akan lebih peduli pada resikonya daripada reward yang akan diperoleh.
Risk management yang efektif akan menghasilkan profit yang konsisten dalam trading. Level reward biasanya ditentukan 1, 2 atau 3 kali dari resikonya, demikian pula jika kita gunakan metode trailing stop dengan menggeser level stop lossnya, hendaknya juga pada 1, 2 atau 3 kali dari level resiko yang telah kita tentukan.
Beberapa contoh penerapan level risk dan reward
Contoh berikut adalah EUR/USD pada 1-hour chart. Tampak bentukan pin bar yang valid dan dikonfirmasikan oleh resistance daily dan momentum bearish yang memberi sinyal yang kuat untuk posisi sell.
Kita berikan tanda garis horisontal pada level tertinggi pin bar sebagai level stop loss, dan level stop loss kita adalah 1.3656, satu pip diatas level tertinggi pin bar. Entry level kita pada level terendah pin bar saat tertembus (break), yaitu pada 1.3611, satu pip dibawah level terendah pin bar. Total risk = 1.3656 - 1.3611 = 45 pip. Jika kita main dengan minilot, atau 1 pip = 1$, maka resiko kita adalah 45$, bukan 45 pip.
Karena kita bisa saja mempunyai berbagai posisi dengan lot yang berbeda-beda, maka hendaknya dibiasakan untukmenghitung risk dan reward dalam satuan $, bukan pip, tetapi memberikan tanda risk dan reward pada chart dengan satuan pip.
          
Seperti terlihat pada gambar berikut, level-level rewardnya kita tentukan pada 1, 2 atau 3 kali dari resikonya, yaitu pada 45 pip, 90 pip atau 135 pip. Karena kita trading dengan 1-hour chart, dengan sinyal price action yang terjadi, stop loss 45 pip terasa lebih ketat dibandingkan jika kita trading dengan daily chart.
            
Berikut daily chart XAG/USD (silver). Bersamaan dengan momentum bullish terbentuk fakey pin bar yang memberi sinyal buy. Resiko kita tetapkan sedikit dibawah level pin bar sebesar 1.13 dari selisih harga atau 113 pip. Reward level masing-masing pada 1R (1 X Risk level), atau 2R (2 X Risk level) atau 3R (3 X Risk level). Jika kita trading dalam mini lot, 1 pip = 1$, sehingga total resiko = $113, sedang reward masing-masing pada  $113 (1R), $226 (2R) dan $339 (3R). Seperti terlihat pada chart dibawah, ketika telah tercapai reward 3R, pin bar selanjutnya terbentuk yang memberi sinyal sell.
            

Trailing stop

Untuk memperoleh profit yang optimal, kita terapkan metode trailing stop pada tiap-tiap level reward yang telah kita tetapkan.
Dalam hal ini kita tidak perlu menetapkan level exit pada level rewardnya, tetapi menset level stop loss pada tiap level rewardnya jika level ini telah terlampaui, sehingga akan tetap memperoleh profit jika arah pergerakan harga masih sesuai dengan asumsi yang kita telah prediksikan.
Dengan metode ini kita harus memonitor pergerakan harga agar setting trailing stop bisa diterapkan. Cara ini tepat diterapkan pada kondisi pasar yang trending dengan kuat.
Sebagai illustrasi, perhatikan chart daily AUD/USD berikut ini :
                   
Dengan menerapkan metode trailing stop, kita bisa setting stop loss pada level break-even yaitu sebesar $108 setelah pergerakan harga melampaui level 1R. Harga terus naik dan ketika telah melampaui level 2R, level stop loss digeser ke level 2R atau sebesar $216, dan seterusnya bila harga telah melampaui level 3R, stop loss digeser ke level 3R atau $324.
Dengan demikian profit yang kita peroleh akan maksimal sesuai pergerakan trend, dan jika harga telah melampaui level 3R, kita masih dimungkinkan untuk memperoleh profit 4R atau bahkan 5R.
Metode Risk/Reward menghasilkan profit yang konsisten
Idealnya, kita setting Risk/Reward ratio pada 1:1 atau biasanya dengan 1:2 pada setiap posisi yang kita buka, dengan demikian rata-rata perbandingan loss/profit adalah 1:2 .
Oleh karena itu Risk/Reward dikatakan sebagai ‘holy grail’ dalam trading. Jika metode ini benar-benar diterapkan, akan menghasilkan profit yang konsisten pada trading kita.
Semisal dalam skenario keseluruhan trading, kita loss sebesar 65% dan hanya profit 35%, dengan Risk/Reward ratio sebesar 1:2 dan jumlah trade sebanyak 100, maka kita rugi 65 kali dan profit 35 kali. Katakan kerugian per trade adalah $100, maka total kerugian kita = 65 X $100 = $6500. Karena reward kita 2 kali risk atau $200 sehingga total profit = 35 X $200 = $7000, dan secara keseluruhan kita masih profit $500.
Kesalahan yang dilakukan oleh trader pada umumnya tidak disiplin dalam eksekusi trading sesuai dengan risk dan reward yang telah direncanakan dan ditetapkan sebelumnya. Jika kita benar-benar menerapkan metode risk/reward ratio dengan disiplin pada setiap posisi yang kita buka, dan disertai dengan strategi trading yang memadai, maka penerapan risk/reward ratio ini adalah benar-benar faktor ‘holy grail’ dalam trading.

Indikator Symphonie

Kali ini kita akan mempelajari indikator yang disebut sebagai Symphonie. Aslinya indikator ini digunakan untukmendeteksi daerah support dan resisten dengan memanfaatkan garis dinamis. Namun karena pergerakan harga yang naik turun menjadikan indikator dapat dimanfaatkan untuk mendeteksi trend.


Sama seperti indikator momentum atau trend yang ada pada MA, indikator ini pun bisa mengetahui trend yang sedang terjadi. Jika harga sedang mengalami trend up, maka dapat dilihat dari indikator setelah harga mengalami penembusan indikator mengarah naik. Dan jika harga telah turun melewati indikator Symphonie maka akan dikatakan trend sedang mengalami downside.

Time frame dapat menggunakan sesuai pilihan trader masing-masing. Dari pengalaman, indikator dapat digunakan pada tf m5 sampai h1. Namun itu semua tergantung dari trader sendiri dalam memanfaatkan trading. Bila ingin menggunakan dalam jangka pendek, bisa menggunakan m5, sedangkan dalam jangka waktu sedikit lebih panjang dapat Anda gunakan h1.

Karakteristik
Indikator Symphonie merupakan indikator yang lagging karena pergerakan akan mengikuti pergerakan trend setelah harga benar-benar membentuk suatu trend. Indikator memiliki kecenderungan untuk tetap dalam posisi yang sama ketika terjadi pembalikan harga hingga akhirnya harga benar-benar menembus indikator dan melewatinya.



Dibanding indikator lain, Symphonie ditanamkan garis line untuk mengantisipasi dari pembalikan. Jadi secara line, indikator diberikan 2 bentuk fungsi. Dapat menentukan support dan resisten dengan garis lurus berbentuk line horizontal, dan mengikuti harga seperti fungsi MA.

Rekomendasi
Karena indikator terkadang tidak valid pada saat terjadi sideway, maka Anda memanfaatkannya ketika terjadi trend. Disaat harga sedang menunjukkan volatelitas yang tinggi, disitulah Anda dapat melihat Indikator Symphonie dan dimanfaatkan untuk menganalisa harga.



Gunakan pada saat volatelitas yang tinggi. Terjadinya volatelitas jika terjadi suatu trend kuat. Trend kuat bisa diketahui pada saat terjadi news, terjadi suatu rapat penting negara, rumor, sampai pembukaan sesi market, dan overlapping. Bila Anda bisa menerapkan hal itu kedalam trading, maka indikator bisa membantu Anda meningkatkan profit lebih maksimal.

Download
Indikator Symphonie dapat di download pada link di bawah ini :
Indikator Symphonie (4 kb)

Kesimpulan
Indikator Symphonie merupakan indikator yang bisa dimanfaatkan untuk mendeteksi titik support dan resisten, terjadinya pergerakan trend, dan pembalikan harga. Gunakanlah Indikator Symphonie untuk membantu analisa Anda, karena Symphonie bisa memberi signal pada saat terjadi trend kuat dan mengalami penembusan harga.

Risk Management Untuk Long Term

Strategi forex jangka panjang sebenarnya bukanlah solusi mutlak. Ada juga strategi lainnya yang bisa dijadikan pendamping anda dalam mengambil keuntungan. Hanya saja strategi ini umumnya di pakai oleh mereka yang tidak ingin setiap hari nongkrong didepan komputer.


Seorang long term trader akan menahan posisi open untuk jangka waktu yang lama, bisa beberapa hari bahkan sampai beberapa minggu. Close transaksi baru dilakukan jika profit yang dihasilkan sudah sesuai target.

Keuntungan

1. Tekanan psikologis jauh lebih kecil.
2. Tidak perlu mengawasi chart setiap hari.
3. Analisa lebih sederhana, lebih ke arah analisa fundamental.

Kekurangan

Keuntungan yang didapat mungkin agak lama.

Apa Perlu Modal besar ?

Tidak Juga, bisa disesuaikan saja. Modal tidak harus selalu besar. 100 dollar juga bisa, yang penting perhatikan Lot.

kita ambil contoh. Modal $ 100 akun standar instaforex
Lot 0,01 = 0,01 Dollar
Lot 0,10 = 0,10 dollar
Lot 1,00 = 1,00 dollar



Anda open di BUY di 1.2998 TP 1.3705

Ternyata harga jatuh ke 1.2663 / 1,2056 / 1,1867

maka kalkulasinya minusnya adalah:
1,2998 - 1,2663 = - 335 pips
1,2998 - 1,2056 = - 942 pips
1,2998 - 1,1867 = - 1,131 pips

Bagaimana Manajemen Floatingnya

Anda open dengan lot 0,01 ( $ 0,01 )
Tinggal anda hitung saja. Maka anda minus sebesar :
-335    pips  x $ 0,01 = $ -3,35
-942    pips  x $ 0,01 = $ -9,42
-1,131 pips  x $ 0,01 = $ -11,31

Silahkan anda kalkulasikan jika open dengan Lot 0,02 dan seterusnya.
Tak harus modal besar bukan ?. lot size menjadi Kuncinya.

Kesalahan Umum Long Term adalah :
1. Tidak memperhatikan Harga tertinggi/Terendah yang pernah terjadi.
2. Membuka kembali posisi lagi dan lagi tanpa perhitungan.
3. Melakukan hedging tanpa bisa keluar. Sehingga anda terperangkap.

Rumusan Long Term adalah,
1. Anda BUY resikonya Turun keharga terendah yang pernah terjadi.
2. Anda SELL resikonya Naik keharga tertinggi  yang pernah terjadi.
3. Keuntungan anda sebanding dengan Lot yang digunakan.
4. Kerugian floating anda sebanding dengan Lot yang anda gunakan.

Adakah Kesulitan Long Term ?
Saya rasa tidak ada. Sebelum Anda BUY/SELL maka perhatikan dulu posisi tertinggi dan terendah dari harga yang pernah terjadi. Sesuaikan LOT agar mampu mengcover kemungkinan pergerakan yang terjadi. Sehingga ketahanan modal Anda selalu dalam level yang aman.

Fungsi Magic pada EA

Magic number sangat erat kaitannya dengan EA. Kenapa sangat erat? Karena tanpa menggunakan magic, transaksi apapun akan dibabat habis oleh EA. Loh kok bisa? Iya donk fungsi dari magic number sebagai penentu EA atau identitas transaksi yang dilakukan oleh EA. Oo... jadi ada identitasnya ? iya donk.. masa iya dink.. he he...




Apa itu magic numberMagic ini magicnumber, gunanya untuk mengidentifikasi posisi dan membedakan OP antar pair. Misalnya saja, EA hanya di program untuk memanage order dengan magic number tertentu, maka EA tersebut ga akan modify/close order.

Peranan magic number di dalam EA saya kira termasuk yang terpenting. Kenapa? Ada beberapa kendala lain ketika kita sedang memanfaatkan trading, diantaranya :

Identifikasi transaksiBila Anda sedang menggunakan beberapa EA sekaligus di dalam satu pair, kemungkinan akan terjadi transaksi dari masing-masing ea tersebut. Nah bagaimana jika tidak ada magic number? Tentu saja EA akan bingung open posisi yang dilakukan tadi. Akibatnya ketika EA ingin close all, maka seluruh transaksi akan di tutup baik profit atau loss.

Nah cara ini perlu diantisipasi oleh trader dengan memanfaatkan magic number yang berbeda di setiap EA. Bagaimana jika kebetulan sama menggunakan EA? Ya berarti harus dirubah salah satunya.

Dimana magic number beradaMagic number berada bersamaan dengan fungsi open posisi. Misalkan ada fungsi untuk buy dan sell. Di dalam fungsi tersebut diselipkanlah magic number untuk mempermudah identifikasi transaksi yang dilakukan oleh EA. Untuk lebih jelasnya lihat contoh di bawah ini :

Pertama-tama, untuk memudahkan EA, kita bisa menuliskannya secara manual di inputan. Walaupun sudah diset dengan magic number bawaan EA, tapi perubahan ini perlu jika sewaktu-waktu ada EA yang sama magic numbernya maka user bisa merubahnya sendiri.

Dibuatkan extern, untuk menampilkan hasil inputannya :

// magic number
extern int MagicNumber=12345;

Setelah magic number dibuat, maka tugas selanjutnya hanya menyelipkan magic number tersebut ke dalam open posisi EA. Cara penyelipannya harus melalui prosedur dan ketentuan dari metaeditor.  Contoh yang paling umum digunakan dalam transaksi adalah :

OrderSend(Symbol(),OP_BUY,Lots,Ask,Slippage,Ask-StopLoss*Point,Ask+TakeProfit*Point,txComment,MagicNumber);

Magic number sudah diselipkan ke hasil open posisi buy. Jika sewaktu-waktu trader ingin trade, sedangkan EA masih juga bertransaksi, trader sudah tenang karena EA hanya akan membaca transaksi yang dilakukan oleh EA itu sendiri. Sedangkan transaksi yang dilakukan oleh trader tidak akan di ganggu.

Memanfaatkan Volatilitas Sebagai Batas Risiko

Volatilitas yang ekstrem dapat membantu trader melihat entri secara akurat dengan menggunakan indikator bernama Value at Risk (VaR). VaR adalah konsep Manajemen Risiko yang terlihat pada volatilitas historis dalam pair mata uang. Dengan menggunakan konsep ini tampaknya dapat membantu trader pemula dan bisa dipastikan mereka tidak mengambil risiko terlalu banyak pada sistem trading-nya.


Volatilitas termasuk jantung dari sistem trading Forex karena volatilitas dapat membantu Anda memahami potensi risiko trading. Trader yang masih hijau sering menggunakan volatilitas sebagai umpan untuk masuk ke arena trading Forex yang bisa membuat mereka kaya, dengan asumsi trading tersebut akan bergerak dalam garis lurus. Sayangnya, harapan tersebut sering meleset.

Sementara itu, trader yang lebih berpengalaman atau trader yang sistematis akan menggunakan volatilitas untuk memahami risiko yang akan mereka ambil, ketika memutuskan untuk masuk ke dalam trading yang sudah ada, dipadukan dengan ukuran trading yang akan mereka pilih.



Jika Anda akrab dengan Standar Deviasi, sudah pasti Anda juga kenal dengan Value at Risk konsep daripada yang Anda sadari. Sebab memahami Standar Deviasi akan membantu Anda memahami volatilitas atau probabilitas harga, sehingga Anda dapat memperkirakan entry-entry yang kuat dalam trend dan mampu menempatkan stop dengan percaya diri saat melakukan trading.

Dua metode umum untuk mengukur volatilitas saat ini adalah Average True Range dan Bollinger Bands dengan menggunakan Standar Deviasi.



Cara Pintas Memasang Indikator MFI

Pemasangan indikator MFI (Money Flow Index) bisa dilakukan lebih cepat melalui keyboard. Namun sebelum mengijak kesana, Anda harus memahami indikator ini dulu. Kenapa? Katanya kalau tidak kenal maka tak sayang. Untuk itu, harus diketahui dulu nih fungsinya sebelum memanfaatkan indikator ini.




Dalam bukunya “Trading Chaos” Bill Williams memperkenalkan metode baru. Saat itu belum berupa indikator, masih berupa rumus. Rumus yang telah diteliti dan dibuat oleh Bill adalah perbandingan antara harga tertinggi dan terendah dibagi volume harga saat ini.

Dalam rumus sederhananya MF = ( High – Low ) / Volume
Indikator teknik MFI menunjukkan efisiensi investasi uang dalam keamanan. Konstruksi dan interpretasinya mirip dengan Relative Strength Index, perbedaannya adalah MFI memperhatikan volume. Maksudnya pasar mengalami liquiditas yang tinggi dimana para trader jangka pendek maupun jangka panjang yang sedang bertransaksi dihitung secara langsung dalam jual beli.

Cara menggunakannya cukup mudah, Anda dapat melihat titik jenuh dimana grafik indikator sudah berada di titik jenuh, baik oversold maupun overbought. Indikator ini mudah digunakan sama seperti dengan indikator titik jenuh lainnya, namun dibandingkan dengan indikator lain, MFI punya keunggulan karena juga turut memperhitungkan volume liquiditas market.

Nah sekarang bagaimana caranya memasang indikator MFI ini dengan cara pintas? Anda cukup mengetik kombinasi tombol ini pada keyboard, dan MFI akan segera muncul.

Ketik : Alt + I + I + V dan pilih indikator MFI
MFI sangat mudah digunakan dalam menentukan area jenuh market. Yang penting jangan melawan trend atau open posisi sebelum titik jenuh tercapai. Jika harga berada di area garis 20 maka titik pembalikan harga untuk naik sangat besar, sebaliknya jika harga telah sampai pada garis 80 maka semakin besar juga kemungkinan titik pembalikan untuk turun.



KesimpulanMenggunakan indikator MFI akan sangat membantu trader dalam menemukan area jenuh market. Karena indikator MFI menghitung volume liquiditas pergerakan pasar, maka secara efektif dapat membantu mengurangi risiko kesalahan indikator. Namun bila terjadi kesalahan dalam open posisi, usahakan selalu melihat adanya trend, sehingga sederas apapun arus harga, transaksi tetap akan selamat.


Saran dan kritik yang membangun tetap kami harapkan untuk dapat menyajikan informasi umum lebih baik dan menarik untuk Anda baca dimasa yang akan datang. Sampaikan pendapat, pengalaman, cerita, saran, dan kritik Anda pada kotak post di bawah ini.   

Beberapa Tip Dalam Risk Management

Trader yang telah berpengalaman tentu akan sangat peduli pada risk management. Rick Wright, trader dan instructor pada Online Trading Academy menganggap risk management sebagai ‘holy grail’ yang sesungguhnya dalam trading. Dari pengalaman tradingnya, dan dari berbagai pertanyaan dan masukan ketika ia mengajar, ia menuliskan beberapa tip dalam menggunakan risk management seperti tersaji pada artikel ini.

Anggaplah Anda memiliki metode dan strategi trading yang Anda percaya sebagai ‘holy grail’ dalam trading, dan pada suatu kesempatan trading, Anda berhadapan dengan kondisi pasar yang begitu ‘sempurna’ bagi strategi ‘holy grail’ Anda. Nah, apakah Anda akan masuk pasar dengan mempertaruhkan seluruh modal dalam account trading Anda? Disinilah faktor penggunaan risk management yang proporsional berlaku. Anda harus mempunyai pegangan untuk menerapkan risk management dengan logis dan proporsional. Berikut ini beberapa tip dari Rick Wright yang bisa Anda pertimbangkan.
                              
Tip 1: Besarnya resiko per trade antara 0.5% sampai 2% dari balance account
Jika besarnya account trading Anda $10,000, maka resiko per trade adalah $50 sampai $200. Alasannya adalah jika ternyata Anda nantinya mengalami loss yang berturut-turut, Anda tidak akan cepat terkena margin call, dan masih akan ada kesempatan berikutnya untuk memperoleh profit.                                                                                                                                      

Tip 2: Jumlah posisi trading pada saat yang sama tidak lebih dari 4
Jika besar resiko per trade 2% dari balance account, dan Anda menggunakan leverage 200:1. Dengan misalnya membuka 40 posisi sekaligus, berarti Anda telah mempertaruhkan seluruh account trading Anda. Sekalipun Anda seorang trader yang agresif, cara trading seperti itu sangat sembrono dan terlalu emosional. Anda sangat mungkin akan mengalami kesulitan dalam memanage trade Anda. Dianjurkan agar pada saat yang sama tidak membuka lebih dari 4 posisi.

Tip 3: Tentukan frekuensi trade per hari, per minggu atau per bulan.
Bergantung pada gaya trading Anda, dianjurkan agar Anda menentukan frekuensi trade Anda dalam sehari, seminggu atau sebulan. Data ini akan Anda perlukan ketika membuat jurnal dalam trading plan (rencana trading) untuk evaluasi.

Tip 4: Memperkecil position size (ukuran lot per trade) ketika trading melawan trend
Jika Anda seorang trader jangka menengah ataupun swing trader yang biasa mengacu pada chart daily untuk trend utama, tetapi melihat peluang trading pada time frame 15 menit dengan trend yang berlawanan, Anda bisa masuk denganposition size setengah dari ukuran lot saat Anda trading pada trend utama. Jika Anda menggunakan aturan 2% dari account untuk trading pada trend utama, Anda bisa menerapkan 1% untuk trend yang berlawanan.
Alasannya sederhana: Anda tentunya tidak mengharap profit besar untuk trade yang berlawanan dengan trend utama, jadi akan lebih aman jika resiko Anda lebih sedikit guna mengantisipasi jika trend pada time frame rendah tersebut berbalik arah. Biasanya trader menggunakan cara trading seperti ini bila sedang terjadi retracement yang kuat pada trend utama. Level target profit kecil, demikian juga level resikonya.
Tip 5: Menetapkan besarnya persentasi resiko per hari atau per minggu
Account trading Anda $10,000, resiko per trade 2%, akankan Anda membuka 20 posisi trading dalam sehari? Atau 20 posisi trading dalam seminggu? Jika seluruh posisi trading Anda loss, maka Anda akan mengalami kerugian $200 x 20 = $4,000 atau 40% dari total balance account Anda.
Hal ini sering dilewatkan trader ketika menyusun rencana trading dan baru disadari setelah mengalami beberapa kali loss dalam 2 hari, 3 hari atau seminggu. Walau sangat relatif dan tergantung dari strategi trading Anda, tetapi sebaiknya Anda menetapkan besarnya resiko per periode waktu trading, misalnya 5% per hari atau 8% per minggu.
Tip 6: Gunakan trailing stop atau geser level stop loss ketika sedang profit
Trader yang berpengalaman tentu melakukannya. Dari pengalaman ‘sakit hati’ mereka akibat profit yang sudah tergenggam ‘terbang’ begitu saja. Jika Anda tidak selalu memonitor layar komputer, Anda bisa menggunakan cara manual dengan menggeser level stop loss jika sudah dalam kondisi profit, paling tidak ke level breakeven. Sebaiknya Anda melakukan proteksi dini pada profit yang telah Anda peroleh.

Sumber : Rick Wright - lessons.tradingacademy.com

Risk Reward Ratio Dan Harapan Profit

Sebuah asumsi yang selalu diulang-ulang cepat atau lambat akan diterima sebagai sebuah kenyataan yang benar adanya. Dalam dunia trading forex ada asumsi “jika tidak mau rugi, maka kecil kemungkinannya untuk memperoleh profit (no pain no gain)”. Ada lagi asumsi “Anda seharusnya menentukan profit lebih besar dari resiko yang berani Anda ambil dalam setiap trade yang Anda lakukan”. Hal ini bisa dinyatakan dengan berbagai ungkapan:

“Selalu tentukan perbandingan antara reward dan risk lebih besar dari 1”
“Trading hanya dengan risk reward ratio minimum 1 : 1,5 ”
“Jika Anda menentukan target profit lebih besar dari resiko, maka hasil trading Anda akan positif”
“Penentuan risk reward ratio yang lebih besar dari 1:1 berarti Anda akan memperoleh profit yang lebih besar dari resikonya”
Ungkapan-ungkapan tersebut bisa disimpulkan bahwa reward harus selalu lebih besar dari risk, atau risk reward ratio mesti lebih besar dari 1:1, bisa 1:1,5 atau 1:2 dan seterusnya.
Banyak trader yang percaya bahwa dengan risk reward ratio yang tinggi (lebih besar dari 1:1) akan mudah memperoleh profit sekalipun jika persentasi profit dari tradingnya (win percentage) kecil. Pada kenyataannya, ada banyak trader yang profitable dengan selalu menentukan resiko lebih besar dari target profit yang diharapkan. Kuncinya ada pada persentasi profit yang lebih besar dari persentasi loss pada keseluruhan tradingnya.
                           

Ada sebuah ukuran yang menentukan probabilitas profit keseluruhan trading Anda, yaitu harapan profit atauexpectancy. Harapan profit bisa ditentukan dengan 4 parameter sebagai berikut:
Persentasi profit dari keseluruhan trading atau winning trades adalah W%, dan persentasi loss dari keseluruhan trading atau losing trades adalah L%.
Besarnya profit rata-rata dalam sebuah winning trade (trade yang profit) adalah Av W, dan besarnya loss rata-rata dalam sebuah losing trade (trade yang loss) adalah Av L.
Ke 4 parameter diatas sangat berguna dalam menentukan bagus atau tidaknya sistem trading yang telah kita rencanakan, dan selanjutnya memutuskan apakah sistem tersebut akan diterapkan pada account live kita.
Harapan profit= (W% x Av W) - (L% x Av L)
Harapan profit (dalam satuan uang) adalah besarnya profit yang bisa kita harapkan pada sejumlah trade yang telah kita lakukan. Agar hasilnya mantap, sangat dianjurkan untuk melakukan backtest sistem trading kita pada account demo terlebih dahulu, paling sedikit dalam 50 kali trade.
Sebagai contoh, setelah di-backtest secara manual selama 6 bulan, trader A dengan 900 kali trade memperoleh hasil sebagai berikut:
W% = 70%, L% = 30%, Av W = $200, Av L = $420
maka harapan profit trader A adalah: (0.7 x $200) - (0.3 x $420) = $140 - $126 = $14.
Berdasarkan informasi tersebut, trader A akan tahu bahwa jika ia menggunakan sistem tradingnya sebanyak 100 kali (100 trade) maka probabilitas profitnya adalah $1400. Bagaimana trader A tahu? Ia tahu dengan menghitung: W% = 70 dan L% = 30 (dari 100 trade), maka harapan profit = (70 x $200) - (30 x $420) = $14,000 - $12,600 = $1,400.
Hal ini bukan berarti trader A akan pasti memperoleh profit $1400, tetapi ia bisa mengharapkan profit yang realistis sebesar $1400, setelah 100 kali trade. Tentu saja ada kemungkinan hasil tradingnya bisa sedikit lebih jelek atau sedikit lebih baik dari harapan profitnya, tetapi probabilitasnya mendekati $1400, setelah 100 kali trade.
Trader yang selalu fokus pada risk reward ratio, dan ternyata persentasi profit dari keseluruhan tradingnya (W%) lebih kecil dari persentasi loss-nya (L%), maka harapan profitnya bisa negatif atau malah loss. Jika kita hanya fokus pada besarnya reward yang harus lebih besar dari resiko tetapi mengabaikan backtest sistem trading, maka kita tidak akan tahu seberapa profitable sistem trading kita.
Memang idealnya risk reward ratio lebih besar dari 1:1 dan W% lebih besar dari L%. Tetapi dalam kenyataannya, kita tidak bisa memaksakan reward (atau target profit) harus selalu lebih besar dari resiko (atau stop loss) jika kondisi pasar tidak memungkinkan. Yang penting diperhatikan untuk mencapai hasil trading keseluruhan yang maksimal adalah mengetahui persentasi profit dan loss dengan melakukan backtest pada sistem trading, hingga diperoleh angka harapan profit yang realistis.

Sumber : Walter Peters, PhD - www.tradingmarkets.com

Indikator TrendMaster

Indikator ini merupakan alat bantu trader dalam mendeteksi trend yang indiaktor oscilator lain tidak dapat mengidentifikasinya. Jadi disaat pergerakan market seperti ini harga terus melambung tinggi pada EURUSD ataupun AUDUSD maupun GBPUSD, banyak indikator telah menunjukkan signal falsenya. Nah dengan indikator trendmaster, Anda dapat melihat kelanjutan trend yang dilihat dari pergerakan serta garis line yang secara otomatis memberi penjabaran kepada Anda di saat analisa.


Tidak seperti pada indikator lain, Indikator TrendMaster mampu mendeteksi apakah harga akan terus naik tinggi atau turun tajam. Nah keberlangsungan trend ini dapat dilihat dari signal yang sudah diberikan oleh indikator. Anda tinggal menjalankannya, dan memanfaatkan keuntungannya.

TrendMaster dapat Anda tempatkan di sembarang frame. Anda boleh menempatkan di time frame yang lebih besar atau di time frame yang lebih kecil. Semua terserah Anda dalam penempatan indikator sesuai keinginan trader. Juga dapat digunakan pada pair apapun, sehingga pergerakan harga dapat di analisis dengan lebih detail dari Indikator TrendMaster.

Karakteristik
Indikator TrendMaster merupakan buatan dari MACD. Dimana grafik MACD berupa kotak dengan grafik batang yang ada di setiap perjalanannya. Nah, kali ini Indikator TrendMaster bukan dibuat kotak lagi, namun menyerupai garis MA yang didesain supaya dapat melakukan cross atau persilangan disaat terjadi signal.



Warna sendiri terdapat banyak sisi. Warna dari MA sendiri secara default sudah disediakan dengan pink dan biru. Sedangkan pada trend line dibuat warna merah. Kini Anda dapat melakukan transaksi tanpa harus takut apakah harga akan terus naik lagi atau malah turun tajam. Indikator termasuk dalam golongan lagging indikator lagging karena pergerakannya yang mengikuti perjalanan market.

Rekomendasi
Karena sifatnya menganalisa di saat terjadi ketergantungan trend, dimana harga akan terus naik lebih tinggi dari sebelumnya, atau malah turun dan berbalik arah. Oleh karena itu, perhatikan pada saat signal memberikan gambaran berupa garis yang sudah disediakan oleh indikator tepat di daerah harga atau di MACDnya.

Jika indikator menurun, sedangkan harga pada chart menunjukkan signal sell kayak seperti saat ini, maka Anda dapat meneruskan ambil posisi long. Begitu sebaliknya jika indikator naik, sedangkan harga pada chart menunjukkan signal buy, maka Anda dapat meneruskan posisi short yang sudah disediakan oleh indikator di daerah harga atau MACDnya.

Download
Indikator TrendMaster dapat di download pada link di bawah ini :
TrendMaster (12 kb)

Kesimpulan
Indikator TrendMaster merupakan gambaran dari harga disuatu trend yang terus menurus menunjukkan pengatan atau penurunan yang berlangsung cukup lama. Oleh karena itu, Indikator TrendMaster dapat mempermudah Anda mengidentifikasi bila harga sudah di daerah over. Apakah akan turun atau naik? Di sinilah Anda dapat menggunakan indikator lebih dari sekedar indikator.

Penyebab Trader Takut Loss

Apakah ada trader di dunia ini  yang yang ingin dan mau mendapatkan loss atau rugi? Tentu saja jawabnya tidak. Semua trader tentu ingin mendapatkan profit. Seandainya loss tidak ada dalam Forex trading, mungkin Forex akan menjadi hal yang lumrah dan biasa saja.


Tanpa loss, Forex tidak akan menjadi menarik. Namun bukan berarti terus-terusan mendapat loss itu bagus, apa yang ingin penulis sampaikan adalah adanya keseimbangan antara profit dan loss dalam transaksi Forex trading seorang trader. Selalu mendapat loss bisa membuat trader terancam margin call (MC). Sedangkan jika trader terus mendapat profit juga tidak baik, karena bisa membuat lupa diri.

Nah, yang menjadi permasalahan trader biasanya ketika melihat floating, atau terkena stop loss, pasti muncul perasaan sebal dan memperlihatkan muka lesu. Sebab floating dan stop loss hanya akan mengarah pada satu hal: loss. Hal inilah yang perlu Anda pahami, supaya trading Anda di masa mendatang lebih baik, lebih nyaman, dan lebih tenang.

Tak ingin loss
Sifat manusia memang selalu diliputi oleh rasa ingin menang sendiri, termasuk ketika melakukan trading Forex; trader tersebut pasti ingin selalu mendapat profit. Tidak ada yang menginginkan loss berada di dalam transaksinya. Hal itu sebenarnya wajar-wajar saja dan tidak ada keanehan pada diri trader. Tapi kalau sampai keterlaluan dan berubah menjadi obsesi, malah akan jadi tanda tanya.

Perlu Anda ingat: setiap trader pasti akan mengalami loss. Apakah Anda mengira kalau sudah loss berarti jelek? Pemahaman ini jelas-jelas keliru. Bila Anda mengalami loss bukan berarti Anda seorang loser, yang perlu menjadi fokus Anda adalah bagaimana mengikuti sistem rule yang Anda buat.

Setiap sistem yang Anda gunakan dalam trading akan mengalami permasalahan yang sama yaitu kesalahan sinyal. Jadi, tidak ada sistem yang bisa menjamin profit terus-menerus. Bagaimanapun trading hanyalah permainan peluang, sistem tidak mungkin mencapai tingkat keakuratan 100%. Seandainya sistem Anda memiliki peluang 60% profit itu artinya setiap dari 10 transaksi bisa mengalami 4 kali loss. Kalau Anda sudah tahu akan mendapatkan loss sampai 4 kali, kenapa harus meratapinya?

Tak bisa menerima loss
Salah satu penyebab kegagalan trader yang lain dalam mengelola dana akun mereka, karena tak menerima suatu kekalahan. Padahal setiap transaksi ada kalanya Anda akan dipaksa untuk keluar posisi secara tiba-tiba baik harus melakukan cut loss atau terkena stop loss.

Mengapa trader-trader sudah tahu bakal loss tapi tidak mau menerimanya? Jawabannya hanya satu: karena loss-nya dianggap terlalu besar. Seandainya loss Anda dapat dan masih diterima oleh otak Anda, mungkin Anda tak akan meratapinya. Jika Anda memiliki management dan batas toleransi dari suatu kerugian, maka Anda akan baik-baik saja.

Namun kenyataannya masih terlihat trader sering hold floating yang masih kecil, dan cenderung menunggu sampai harga benar-benar membuat profit. Tetapi bila floating sudah menggulung tinggi, malah trader enggan untuk close posisi dan memilih untuk menunggu lagi dan lagi. Satu keputusan yang tak ayal akan membuat loss yang akan ditanggung treader semakin besar.

Pada saat Anda bisa mulai menerima kekalahan atau loss, maka performa trading Anda akan mulai stabil. Loss bukan untuk dilupakan. Pada saat Anda cut loss, pelajarilah permasalahan kenapa bisa sampai cut loss. Berusahalah untuk memperbaiki dari kesalahan dan loss sebelumnya.

Kesimpulan
Loss selalu ada dalam trading, namun hal itu dapat diterima jika Anda mengetahui batas toleransi dari kekalahan. Loss dapat diminimalisir dengan mengikuti rule sistem. Pada saat loss, Anda sudah tahu bahwa sistem yang Anda gunakan memiliki tingkat keakuratan tersendiri. Bila Anda sudah dapat menerima loss dan kerugian trading Anda, maka transaksi Anda akan lebih stabil dari sekarang.

Standing Aside Is A Position

Ada seorang temen trader yang mengatakan, dia tidak pernah melakukan open position di hari Senin. Temen trader lainnya mengatakan tidak melakukan OP di hari Jumat. Bahkan ada trader yang tidak melakukan open position di hari-hari awal bulan. Dia hanya memulai trading setiap bulannya setelah news NFP release.


calendar
Memangnya ada apa dengan hari-hari Senin, Jumat dan hari-hari di awal bulan? Yah sebenernya sih bukan apa-apa kok.. Bukan berarti dilarang trading di hari-hari tersebut, apalagi dikaitkan dengan alasan klenik. Hihihi! Terus terang dulu saya sempet bener-bener gak berani ambil posisi di hari Jumat, gara-gara ada yang bilang untuk trader pemula lebih baik menghindari hari Jumat untuk melakukan open position. Jadi, di hari Jumat, saya (dulu) biasanya hanya mengamati market dan mencoba memahami mengapa hari Jumat banyak dihindari oleh temen-temen trader untuk melakukan OP.

Pergerakan di hari Jumat biasanya memang cenderung ekstrem. Ada temen trader yang bilang, hari Jumat itu hari pembantaian, karena biasanya para trader melakukan take profit, atau malahan ada yang ngejar target mingguan yang mungkin belum tercapai. Satu lagi alasan untuk tidak masuk market di hari Jumat, bagi trader yang tidak terbiasa membiarkan satu posisi terbuka sepanjang akhir pekan karena menghindari gap yang mungkin terjadi di awal pekan.

Melakukan OP di hari Jumat beresiko apabila TP tidak tercapai saat market tutup maka posisi yang masih terbuka tersebut bisa jadi terkena imbas gap tersebut. Atau ada juga trader yang tidak lagi melakukan OP di hari Jumat karena target mingguannya sudah tercapai. Jadi, Jumat itu hari buat WD dan menikmati hasil trading selama sepekan.

Alasan-alasan itulah yang menyebabkan banyak trader yang tidak melakukan open position di hari Jumat. Btw, ada temen trader yang mengeluh kenapa juga NFP mengambil hari Jumat yah? Soalnya kalo salah posisi kan jadinya kagok mau di close masih floating, mau di biarin aja takutnya makin parah minusnya karena kena gap di hari Senin. Nah kaan!

Ok, sekarang bagaimana dengan hari Senin dan hari-hari di awal bulan? Mm.. kebanyakan trader yang menghindari melakukan OP di hari-hari ini menimbang karena pergerakan di hari Senin atau hari-hari awal bulan memang biasanya kurang "seru", pergerakan kurang banyak, jadinya kurang menantang. Yah sebenernya trading itu suka-suka kita kok Gak ada yang melarang untuk masuk market kapan saja.

Hanya saja sebaiknya pahami karakteristik market sebelum kita mengambil posisi. Kalo kita anggap market tidak menarik karena misalnya sedang sideways gak ada salahnya untuk tidak melakukan OP. Toh kita gak harus selalu melakukan buy atau sell Standing aside is a position.

Menjauh dan pantau saja market kalo kita anggap market sedang tidak menarik atau kita sedang gak in the mood buat trading. Terkadang tidak mengambil posisi justru keputusan yang lebih baik ketimbang melakukan buy atau sell. Bahkan ada trader yang mengatakan - the most important thing in trading is sometime not to trade. Tidak mengambil posisi juga disarankan bagi trader yang mengalami loss secara berturut-turut.

Secara psikologis, kita perlu mendapatkan penyegaran dulu sebelum masuk lagi ke market setelah mengalami loss berturut-turut atau MC. Ambil nafas dulu, take a deep breath. Jangan paksakan masuk market dengan kondisi psikologis yang kacau, apalagi dengan niatan balas dedam. Jadi, jangan pernah trading dengan "terpaksa". Masih banyak hal-hal menarik lainnya untuk dilakukan kok.

Dua Metode Fibonacci Untuk Cari Target Harga

Ada dua metode yang akan dibahas dalam artikel ini dengan menggunakan Fibonacci Retracement Fibonacci sebagai level dalam arah trend yang berlaku dan menggunakan Fibonacci Retracement atau Extensions sebagai target.


Untuk menyegarkan ingatan Anda, selalu ingat satu hal yang khas pada indikator ini:trend yang berlaku hanya berada dalam garis Fibonacci. Oleh karena itu, dalam kondisi down-trend, Anda dapat menarik dari kiri ke kanan melalui atas ke bawah. Dan Anda bisa mencari titik resistensi yang kuat saat harga kembali ke downside.



Aturan FibonacciPertama dan terpenting, Anda harus fokus pada trade dalam arah trend trading. Kecenderungan mingguan dapat bervariasi dari trend, tapi seandainya Anda ingin trading pada grafik 4 jam maka seharusnya Anda hanya berfokus pada time frame 4 jam itu saja.


Ekstensi Harga FibonacciCara mudah untuk memikirkan ekstensi Fibonacci versus retracement Fibonacci adalah ketika harga melampaui 100% dengan alat yang sama digunakan untuk mencari tingkat retracement.

Untuk menemukan tingkat down-trend baru, Anda dapat menunggu harga naik tinggi. Sebaliknya, pada kondisi up-trend baru, Anda dapat menunggu harga turun dan akhirnya melewati resistensi. Tingkat yang paling umum digunakan adalah 1.00%, 1.272%, 1.618%, 2.00%, atau 2.618%.



Ekspansi FibonacciJika Anda menggunakan dua titik sebagai arah target, maka sekarang gunakan tiga poin untuk target. Tingkat tersebut adalah 0.618, 1.00, dan 1.618.






KesimpulanEkspansi Fibonacci dan Ekstensi dapat menjadi indikator utama untuk mengetahui target ketika level retracement dilalui oleh harga. Sangat penting memutuskan untuk menemukan target harga, karena kedua metode memiliki keuntungan masing-masing. Karena level-level fibo juga memiliki kelemahan. Trailing Stops sangat dianjurkan pada ukuran trade yang tepat sehingga risiko Anda dapat terlindungi.

Selamat Trading!

Apa Itu Pip?

"Pip" adalah singkatan "Point Presentage", yang merupakan suatu skala yang digunakan untuk menilai perubahan harga pair mata uang di pasar Forex. Sebuah persentase poin atau pip setara dengan seperseratus persen (0,0001) dari unit mata uang.



Semua mata uang utama, kecuali Yen Jepang, memiliki unit mata uang yaitu sebesar 1,0000. Hal ini karena nilai-nilai mereka relatif mirip satu sama lain. Misalnya pada saat menulis 1 Euro bernilai 1,4274 Dolar AS, dan satu Poundsterling bernilai 1,5482 dolar Kanada.

Jadi, jika GBP/USD naik 1,5482-1,5488, Anda harus mengatakan bahwa harga pair tersebut telah naik delapan pips (0,0008). Jika EUR/USD adalah turun 10 pips dari 1,4274, maka akan bernilai 1.4264.

Karena nilai Yen Jepang sangat rendah bila dibandingkan dengan mata uang utama lainnya, akhirnya diukur dalam satuan 100,00 bukan 1,0000. Jadi, setiap kali Anda melihat pair mata uang yang melibatkan Yen, akan diungkapkan ke dua titik desimal bukan empat desimal.



Sebagai contoh, pada saat penulisan, Dollar AS terhadap Yen Jepang dinyatakan seperti ini: USD/JPY= 77,60. Sebuah pip dalam pair mata uang yang melibatkan yen adalah 0,01 daripada 0,0001. Sebab fakta bahwa Yen diukur dalam satuan 100 bukan 1, yang pada dasarnya berarti bahwa titik desimal bergerak dua tempat ke kanan. Jadi jika USD/JPY bergerak ke atas dengan 10 pips dari 77,60, pair tersebut akan memiliki nilai 77,70.

2 Dasar Analisa Forex

Berkecimpung di dalam dunia Forex trading dapat memberikan Anda potensi yang besar, untuk meniti karir yang menguntungkan dan memuaskan. Dalam dunia Forex ini, kesempatan terbuka bagi semua orang terlepas dari apapun latar belakang kehidupannya. Untuk dapat terlibat di dalamnya, memiliki ijazah pada bidang tertentu, atau beberapa sertifikasi khusus sama sekali tidak diperlukan.





Meskipun begitu, Forex trading adalah hal yang tidak mudah. Walaupun mungkin gambaran kasar trading ini terlihat cukup sederhana, yaitu trader hanya memasukkan dan menempatkan open posisi pertama pada sebuah transaksi yang diinginkan, yang tentu saja, semua orang bisa melakukannya. Akan tetapi, yang tidak semua orang bisa lakukan adalah, bagaimana agar kita tidak hanya menjadi seorang trader saja, melainkan menjadi seorang trader yang menguntungkan

Trading yang benar adalah trading yang didasari oleh pengetahuan serta teknik yang memadai, yaitu mengerti kapan saat yang tepat untuk masuk dan kapan saat yang tepat untuk meninggalkan transaksi trading. Karena setiap trader, pihak manapun itu, akan memiliki tujuan yang sama, yaitu menghasilkan uang atau untung.

Dalam hal ini, ada dua jenis analisis yang dapat digunakan oleh para trader. Analisis-analisis ini dikenal dengan sebutan analisis teknikal dan analisis fundamental. Adalah umum, jika trader cenderung membagi dirinya menjadi trader "teknis" atau trader "fundamentalis". Hal ini dikarenakan, setiap kelompok trader cenderung mengabdikan diri pada satu jenis analisis saja.

Trader Forex teknis cenderung lebih fokus kepada analisis grafik, dan jumlah indikator pada plot dari pola osilasi dan harga. Sementara para fundamentalis mendasarkan perdagangan mereka pada angka dasar, dan indikator ekonomi negara. Padahal, jika kita kaji lebih dalam lagi, walaupun dua jenis analisis itu terlihat berbeda, keduanya cenderung saling melengkapi satu sama lain.

Dalam artikel ini, kami akan mencoba untuk menempatkan diri pada sisi "fundamentalis", dan fokus pada salah satu situasi, yang wajib diantisipasi oleh setiap trader, dimana mereka tidak boleh membiarkan situasi ini mempengaruhi usaha trading mereka. Situasi yang dimaksud adalah situasi yang dapat mendatangkan risiko terjadinya kekacauan keuangan. Dengan adanya kekuatan media (TV, internet, dan media cetak) saat ini, situasi tertentu dapat menjadi besar dan kadang-kadang dapat mendistorsi peristiwa yang terjadi, sehingga berdampak pada harga yang bergerak terlalu signifikan.

Terdapat pergerakan yang cepat dari suatu berita atau rangkaian peristiwa yang tidak menguntungkan akan meningkatkan ketakutan, kebingungan dan ketidakpastian dalam dunia trading. Contohnya, serangan teroris pada 11 September di New York, 11 Maret di Spanyol, juga bencana alam seperti, tsunami, gempa bumi, banjir, kekeringan, badai topan, ataupun perang, dapat menyebabkan gangguan besar dalam perjalanan trading.

Singkatnya, setiap trader Forex harus benar-benar yakin bahwa metode trading yang mereka gunakan dapat memberikan efek yang aman pada transaksi. Dan juga, dapat mencegah kerugian keuangan dari peristiwa yang tidak menguntungkan. Bersikaplah realistis, karena biar bagaimanapun juga, masih akan ada banyak peristiwa-peristiwa mengguncangkan lainnya, yang mungkin terjadi di masa depan.

Jangan Berinvestasi Melebihi Kemampuan

Kalau sekarang kita bisa bertrading, bisa menghasilkan profit, dan dapat menjalankan aktivitas transaksi dengan lancar itu karena ada modal. Ada dana yang bisa kita manfaatkan untuk mulai berdagang forex. Tanpa disadari banyak dari kita membutuhkan modal besar untuk melakukannya. Sayangnya banyak trader yang menghabiskan modalnya hanya untuk mengejar keuntungan saja tanpa melihat risiko ada dibalik transaksinya.




Trading memang membutuhkan modal, tapi jangan paksakan diri Anda mengeluarkan lebih banyak uang untuk memulai trading. Agar bisa berhasil, tidak hanya modal yang menentukan kesuksesan, bukan pula dari disiplin, ulet, dan menekuni trading dengan lebih giat, melainkan seberapa besar Anda mampu menerima risiko di dalam investasi.

Memakai Modal BesarKatakanlah Anda sebagai seorang trader yang sudah handal. Lalu mencoba meminjam uang ke bank 100 juta rupiah. Ketika Anda mendapat tekanan dan merugi, apakah mampu mengembalikan dana segera setelah kerugian? Tentu saja belum tentu, banyak trader akan kehilangan kendali dan semangat untuk terus mengambil keuntungan setelah mengalami loss besar yang pertama.

Lain halnya jika Anda menggunakan modal pribadi. Modal yang tidak pernah dipakai. Padahal Anda tahu sendiri, uang yang tidak pernah dipakai itu pun tidak ada. Kalaupun dana tabungan merupakan dana terpakai untuk simpanan masa depan. Jadi sebenarnya tidak ada dana nganggur atau dana istirahat. Yang ada adalah dana cadangan yang dipergunakan di hari-hari mendatang dan harus disediakan untuk menjamin kehidupan kita di masa yang akan datang.

Jadi, persiapkan risiko berapa modal yang harus dikeluarkan. Jika menggunakan 100 juta adalah kebesaran, maka kecilkan nilainya menjadi 50 juta. Kalaupun 50 juta masih kebesaran, ya dikecilin lagi menjadi 25 juta. Kalau ada yang bilang "Wah.. 25 juta masih kebesaran, Bos! yang lebih kecil lagi lah, “ ya berarti dikecilin lagi jadi 10 juta rupiah, atau pakai saja $1 biar aman. Hehehe..

Menaruh Satu TempatJaman dahulu memang kita belum mengenal investasi. Tapi saat ini, setiap orang harus faham dengan investasi. Jika Anda memiliki banyak uang dan ingin menginvestasikannya, disarankan untuk tidak menginvestasikan semuanya.

Misalnya begini, saat ini Anda memiliki modal 50 juta rupiah. Jangan dimasukkan semua ke dalam forex. Bagi ke bidang investasi lain. Misalnya ke saham, obligasi, atau investasi property lainnya. Jadi ketika forex mengalami kendala atau mendapat rintangan, Anda masih mempunyai "backup" dari investasi lain.

Jika ada yang bilang "Wah bos, saya habis rugi besar nih, kemarin loss $1000. Sudah habis modal saya". Anda sudah dapat melihat, mereka yang bilang begitu berarti tidak memiliki investasi lain. Seandainya saja ada hasil lain yang menjamin penghasilan, maka kerugian di forex tidak akan membebani diri Anda ketika mengalami kerugian. Jadi stop untuk mengeluh, berhenti untuk resah, dan jangan bersedih pada saat sedang mengalami loss di forex.

KesimpulanAgar sukses, pilihlah cara smart untuk menghasilkan keuntungan. Tidak ada jalan yang lebih baik ketimbang berusaha melakukan investasi. Bagilah investasi Anda, jangan melebihi kemampuan dalam mengeluarkan dana. Semakin cepat Anda mendapat keuntungan, maka segeralah investasikan ke tempat lain. Dana akan berkembang seiring dengan pertumbuhan modal yang Anda tanam.

Trading Binary Options Dengan Deposit Dibawah 100 USD, Apakah Mungkin?

Jika dibandingkan dengan trading spot forex, binary options memang masih terbilang baru. Penyesuaian kondisi untuk trader pemula atau mereka yang ingin memulai dengan dana kecil belum banyak dilakukan oleh broker-broker di bidang ini. Layanan deposit rendah adalah salah satu kondisi trading untuk mempermudah baik pendatang baru maupun trader-trader bermodal cekak. Akan tetapi, kebanyakan broker besar dengan jam terbang tinggi justru menetapkan kebijakan deposit minimal yang cukup tinggi.


Trading Binary Options Deposit Di Bawah 100 USD
Salah satu broker pelopor dalam binary options, Anyoption, mempunyai kebijakan deposit minimal sebesar $100. Broker populer lain seperti 24Option bahkan menetapkan jumlah terendah untuk deposit senilai $250. Secara umum, broker-broker binary options yang telah banyak dikenal memang memiliki batas minimal untuk deposit di kisaran $100 hingga $250. Bahkan, akun VIP dari broker-broker sejenis bisa menetapkan batas deposit minimal hingga ribuan dolar. Angka-angka tersebut terbilang tinggi, terutama bagi trader forex yang baru ingin belajar trading binary options dengan resiko rendah.

Lalu, apakah mungkin untuk bertrading binary options dengan modal terjangkau? Jawabnya adalah tentu saja. Meski masih belum banyak bermunculan, ada beberapa broker binary options yang telah menawarkan kesempatan trading dengan aturan deposit minimal di bawah $100. Namun sebelumnya, akan lebih baik jika trader memperhatikan dulu syarat utama dari keberhasilan trading yang dimulai dengan deposit rendah, yakni kebijakan untuk ukuran trading minimum.

Pentingnya Kapital Minimum

Jika pada spot forex ukuran trading ditentukan berdasarkan lot, maka pada binary options ukuran tersebut diambil dari jumlah kapital, atau bisa juga disebut sebagai trade (investment). Kebijakan deposit minimal rendah tentu akan menjadi kurang berguna jika broker tidak menyediakan ukuran trading yang terjangkau pula. Contohnya bisa diambil dari sebuah broker forex dengan deposit minimal $10, tapi hanya menyediakan lot standard untuk pilihan ukuran tradingnya. Trader yang mengerti akan pentingnya margin jelas tidak akan deposit pada kisaran terendah. Hal itu secara otomatis membuat aturan deposit minimal yang rendah menjadi sia-sia.

Sama halnya dengan contoh di atas, deposit minimum dari broker binary options juga hendaknya disertai dengan kapital minimum yang rendah. Hal ini penting untuk memastikan trader telah mendapat cukup kesempatan untuk membuka option agar bisa mendapatkan profit. Sebagai contoh, perhatikan tabel berikut ini:

Anggap saja trader akan menempatkan kapital dengan besaran yang sama di setiap option. Maka jumlah kesempatannya adalah:
BrokerDeposit MinimalKapital MinimumKesempatan membuka option
Broker A$100$520 kali
Broker B$20$54 kali

Dari contoh di atas, dapat dilihat bahwa penting bagi trader untuk memastikan kesesuaian dari fitur deposit minimal dengan jumlah kapital terendah. Karena 2 aspek tersebut merupakan faktor pendukung yang umumnya sangat diperhatikan oleh pendatang baru, tidak ada salahnya juga untuk memperhatikan spesifikasi broker lain yang ramah pemula. Komponen tersebut bisa dilihat dari platform trading, ragam metode pembayaran, serta adanya kesempatan untuk membuka akun demo gratis.

Broker Binary Options Dengan Deposit Minimal Rendah

Tidak semua broker binary options kini memiliki jumlah deposit minimal hingga ratusan dolar. Ada pula beberapa diantaranya yang menetapkan batas deposit terendah di bawah $100 seperti Binary.com, IQ Option, Lion Binary, RoboOption, serta MarketsWorld. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang broker-broker tersebut:
Binary.com
Broker yang telah menggunakan platform onlinenya sendiri ini dikenal ramah pemula. Tidak hanya dilengkapi dengan banyak pilihan untuk jenis trading, platform Binary.com juga memungkinkan trader untuk menempatkan target harga sendiri. Fitur-fitur tersebut turut dilengkapi dengan keringanan deposit yang mempunyai batasan minimal di $5 saja.
binary.com deposit
Selain angka deposit minimal, ukuran kapital terendah juga ditetapkan pada nilai yang sangat minim, yakni sebesar $1. Dengan ukuran trading serendah itu, trader baru tidak perlu merasa khawatir akan kehilangan banyak dana pada trading-trading awal. Disamping itu, ada pula akun demo gratis dengan dana virtual $10,000 sebagai tempat berlatih untuk memahami cara trading binary options.

Metode pembayaran untuk memfasilitasi proses deposit di Binary.com sangat bervariasi. Trader bisa memilih wire transfer, kartu kredit, ataupun e-payment. Binary.com bahkan menawarkan deposit via FasaPay untuk mempermudah kegiatan transaksi trader Indonesia.

IQ Option
Broker yang baru saja memperbarui tampilan platformnya ini adalah salah satu dari sedikit broker binary options dengan kondisi trading yang cocok untuk para pemula. Selain memiliki platform demo gratis, IQ Option juga menawarkan jenis akun dengan deposit minimal hanya $10. Broker tersebut memang memiliki 2 pilihan akun trading dengan spesifikasi berbeda, yaitu Akun Real dan VIP. Trader pemula dapat memilih Akun Real untuk bisa deposit dengan dana terjangkau.
IQ Option Deposit
IQ Option menyediakan pilihan metode deposit yang tidak kalah variatif dari Binary.com. Trader bisa memilih wire transfer, kartu kredit, hingga bermacam-macam e-payments seperti Skrill, Webmoney, serta FasaPay. Dengan dukungan platform demo yang gratis namun tetap atraktif, serta pilihan akun dengan deposit terjangkau, IQ Option memang pantas menjadi broker tujuan bagi para pemula di binary options. Kondisi tersebut juga dilengkapi dengan kapasitas IQ Option untuk memungkinkan trader menempatkan jumlah kapital hingga serendah $1.

Lion Binary Options
Salah satu tujuan utama dari Hirose UK dalam menggagas Lion Binary Options adalah untuk memantik minat dari para trader setianya untuk turut bertrading di ranah binary options. Hal ini terlihat dari adanya fitur khusus untuk memindahkan balance klien dari MT4 ke platform Lion Binary. Sehingga, trader yang sebelumnya telah memiliki akun trading di Hirose UK bisa dengan mudah mendaftar juga mendepositkan dana dari akun trading forexnya ke akun Lion Binary Options.
Lion binary options deposit
Tidak hanya fasilitas transfer dana dari MT4, Lion Binary Options juga memiliki angka deposit minimal yang tergolong rendah, yaitu senilai $20. Pilihan metode pembayaran juga cukup beragam, terdiri dari kartu kredit, neteller, Skrill, FasaPay, juga wire transfer. Khusus untuk wire transfer, angka deposit minimal ditetapkan pada kisaran yang lebih tinggi yakni $50.

Tidak jauh berbeda dengan kedua broker sebelumnya, Lion Binary Options juga terhitung memiliki spesifikasi ringan untuk para pendatang baru. Adanya batas minimum untuk kapital trading senilai $1 dan support platform dengan tampilan sederhana menjadi bukti dari komitmen Lion Binary Options untuk menjadi broker yang ramah pemula. Selain itu, ada pula akun demo gratis dengan balance virtual senilai $10,000. Ketiga aspek tersebut jika dikombinasikan dengan aturan deposit minimal yang terjangkau tentu akan sangat menguntungkan bagi trader pemula, khususnya trader forex dari Hirose UK.

RoboOption
Produk binary options dari RoboForex ini juga memiliki ketentuan deposit minimal yang termasuk rendah di kalangan broker binary options. Batas deposit minimum untuk pembayaran via e-payment dan kartu kredit dipatok pada nilai $10, sementara untuk wire transfer, deposit minimal ditetapkan pada angka $100. Berbeda dengan broker-broker di atas yang memiliki platform tradingnya sendiri, RoboOption mengusung format platform dari SpotOption. Tidak butuh waktu lama bagi trader untuk menguasainya, karena platform bawaan SpotOption pada umumnya diatur untuk menyediakan fitur trading lengkap yang dikemas secara simpel.
robooption deposit
Dari segi jumlah kapital minimum, RoboOption terhitung menetapkan kebijakan yang amat ringan. Broker ini mempersilahkan tradernya untuk menempatkan kapital serendah $1 di semua jenis trading. Selain itu, masih banyak layanan-layanan trading tambahan dari RoboOption, seperti bonus deposit, kontes trading, juga akses untuk sistem penyalinan sinyal ZuluTrade. Dengan spesifikasi trading yang cukup ringan ditambah dengan fitur-fitur trading di atas, RoboOption bisa dipertimbangkan sebagai broker pilihan dengan kondisi trading menjanjikan bagi trader pemula.

MarketsWorld
Status MarketsWorld sebagai broker yang telah terlisensi di Isle of Man tak lantas membuat broker ini memiliki ketentuan deposit yang memberatkan trader pemula. Trader dapat membuka akun live di broker ini dengan deposit minimal hanya $10 saja, juga membuka option dengan kapital minimum sebanyak $1. Hal itu jelas memberikan nilai lebih karena tidak banyak broker binary options unggulan yang memiliki spesifikasi ringan untuk para pendatang baru.

MarketsWorld menawarkan platform trading eksklusif, berbeda dari platform-platform keluaran para provider kenamaan seperti SpotOption dan TechFinancials. Meski berstatus eksklusif, platform MarketsWorld memiliki konsep yang mudah untuk dipahami trader pemula. Disamping itu, broker ini juga memiliki akun demo gratis, suatu fasilitas trading yang hingga kini tak banyak dimiliki oleh broker binary options.
Marketsworld deposit
Akan tetapi, jumlah instrumen trading di MarketsWorld masih tergolong sedikit. Di samping itu, jenis trading di platform broker ini hanya mendukung satu tipe, yakni high/low. Pilihan metode pembayaran juga tidak terlalu menarik, karena satu-satunya produk e-payment yang menonjol di sana hanyalah Neteller. Meski demikian, trader juga masih bisa melakukan deposit via Bank Wire serta kartu kredit.

Dari ulasan broker-broker di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa fitur deposit minimal rendah selalu disediakan oleh broker yang ramah pendatang baru. Jadi, trader yang memilih broker binary options dengan kebijakan deposit minimal seperti di atas juga akan memperoleh kondisi trading yang mendukung, seperti akun demo gratis, platform demo gratis, kapital minimum rendah, juga pilihan metode pembayaran beragam. Hal ini dapat dibuktikan dari rangkuman kelima spesifikasi trading broker di atas:
BrokerDeposit MinimalKapital MinimumMetode PembayaranPlatform TradingAkun Demo Gratis
binary.com$5$1Wire transfer, Kartu kredit, OK Pay, FasaPay, Perfect Money, Skrill, Neteller, WebMoney, UKash, Paysafe, QiwiEksklusifAda
iqoption$10$1Wire transfer, Kartu kredit, Skrill, CashU, Neteller, WebMoney, Neteller, Poli PaymentsEksklusifAda
lion binary options
$20
$1Wire transfer, Kartu kredit, Transfer dari akun MT4, Skrill, Neteller, FasaPayEksklusifAda
robooption$10$1Wire transfer, Skrill, WebMoney, UnionPay, Neteller, Safe Charge, Pasta BankaSpotOptionAda
marketsworld$10$1Wire transfer, Kartu kredit, Neteller, Switch, SoloEksklusifAda

Tetap Trading Sesuai Rencana

Meskipun trading dengan deposit minimum rendah terlihat ringan dan menguntungkan, trader juga tetap perlu mewaspadai sisi negatif dari kemudahan ini. Tingkat keuntungan dan resiko per-trade yang minim dikhawatirkan bisa memicu overtrading. Hal ini khususnya disebabkan oleh kesalahan pemula yang tidak bisa mengatur frekuensi trading, serta cenderung mudah dikuasai emosi. Oleh karena itu, ada baiknya jika trader membuat rencana trading, lalu entry sesuai dengan plan yang telah ditetapkan. Mengatur money management juga bisa menjadi cara efektif bagi trader untuk membatasi open option sesuai dengan target profit maupun batas resiko.

Kesimpulan

Memulai trading binary options saat ini tidak harus dengan modal yang tinggi. Ada beberapa broker yang telah menawarkan akun trading dengan angka deposit rendah, dan secara keseluruhan juga menyediakan kondisi trading yang kondusif untuk trader pemula.

Contoh broker dengan kapasitas deposit rendah tidak hanya terbatas pada pilihan di atas. Apabila trader menemukan broker lain yang memiliki kebijakan deposit minimal di bawah $100, jangan lupa untuk selalu memperhatikan aspek lain seperti berapa jumlah kapital minimum dari broker tersebut, bagaimana platformnya, apa saja metode pembayarannya, dan adakah akun demo gratis yang disediakan. Untuk kepentingan keamanan, regulasi juga perlu dipertimbangkan dengan seksama.

Memanfaatkan Pola Chart Untuk Trading Binary Options

Binary options telah dikenal mampu menyajikan alternatif trading yang dapat dilakukan dengan mudah namun tetap profitable. Kemudahan binary options yang hanya mengharuskan trader untuk memperkirakan arah harga agar bisa mendulang profit akan lebih baik jika dilengkapi dengan strategi trading yang sederhana pula. 


Hal ini sangat berguna untuk mendukung kondisi trading binary options yang umumnya dilengkapi dengan fitur trading jangka pendek. Meskipun masih ada platform broker yang menyediakan expiry time jangka panjang, karakteristik trading binary options yang lebih banyak dikenal adalah kapasitasnya dalam menyediakan trading jangka pendek hingga ke hitungan detik.
pola chart binary options
Maka dari itu, metode trading yang sederhana akan lebih baik digunakan, karena trader tidak perlu memperhatikan setup yang terlalu rumit atau menunggu sinyal entry yang bisa memakan banyak waktu. Salah satu cara trading yang simpel namun efektif adalah analisa pola chart. Teknik ini juga kerap dipakai trader forex dalam menganalisa pergerakan harga, dan telah mengalami banyak pengembangan.

Cara Menganalisa Pola Chart

Mengamati pola chart tidak menggunakan indikator teknikal yang rumit dan level-levelnya dihitung dari rumus tertentu. Secara sederhana, trader bisa menggunakan alat bantu berupa trend line dan horizontal line yang tersedia di platform trading. Selain itu, ada pula beberapa plugin MT4 unduhan untuk membantu trader secara otomatis mengenali pola chart yang terbentuk.

Trader juga bisa mengandalkan layanan Autochartist, suatu penyedia sinyal trading yang melengkapi analisa market dengan variasi pola chart. Umumnya, Autochartist hanya bisa digunakan oleh mereka yang bertrading di broker-broker forex, yang telah memiliki jalinan kerjasama dengan penyedia sinyal ini. Trader lain yang tidak terdaftar dalam list broker penyedia Autochartist bisa langsung mendaftar akun di autochartist.com, untuk mendapatkan platform khusus yang menampilkan sinyal-sinyal trading berdasarkan pola chart. Sayangnya, trader yang mendaftar akun secara gratis memiliki batas waktu aktif sehingga perlu memperbarui status akun setiap beberapa periode sekali.

Cara analisa pola chart lain bisa dilakukan dengan bertrading di broker-broker binary options yang menggunakan platform dari TradeSmarter. Provider tersebut juga telah menyediakan sinyal Autochartist untuk memfasilitasi pengguna platformnya dengan sinyal trading dari pola chart.

Pola Chart Untuk Trading Binary Options

Karena prinsip trading binary options yang lebih mengutamakan kesederhanaan, kecepatan, dan ketepatan, maka pembahasan kali ini hanya akan mengangkat pola-pola chart yang mudah dikenali dan cukup akurat untuk mengindikasikan arah harga berikutnya.

Pola Triangle
Triangle (segitiga) adalah salah satu pola chart yang paling banyak diandalkan dalam analisa trading. Meskipun terbagi menjadi 3 jenis, pola ini tetap mudah dikenali dan dipahami bahkan oleh trader pendatang baru sekalipun. Tiga pola triangle yang dapat dianalisa pada grafik harga adalah ascending, descending, dan symmetrical.
pola triangle binary options
Pola ascending dan descending sama-sama mensinyalkan penerusan tren, dengan ascending triangle mengindikasikan berlanjutnya uptrend dan descending triangle menandakan penerusan downtrend. Symmetrical triangle yang mengindikasikan breakout sayangnya kurang bisa diandalkan untuk trading binary options karena tidak dapat memberikan kejelasan arah breakout.
  • Ascending Triangle
Ascending triangle terbentuk karena highs harga yang tetap datar namun lows-nya mendesak semakin tinggi. Ini menandakan kondisi seller yang semakin terdesak oleh buyer. Ketika harga break dari resisten yang terbentuk, trader dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk menempatkan option "call". Jika bertrading di platform broker yang mempersilahkan tradernya untuk menentukan strike price sendiri, trader bisa menjadikan resisten sebagai level strike price untuk option "call".
ascending triangle binary options
Untuk option "touch", trader bisa menentukan titik harga yang akan "disentuh" pada kisaran 10 hingga 40 pips dari poin resisten harga yang sebelumnya telah tertembus. Pasangan option "touch", "no touch" juga bisa dipilih untuk mengambil peluang dari pola triangle yang satu ini. Trader bisa menetapkan level harga yang "tidak akan tersentuh" di bawah lows harga seperti pada grafik yang ditampilkan di atas.
  • Descending Triangle
Pola yang juga disebut sebagai segitiga menurun ini menunjukkan tampilan yang berbanding terbalik dengan ascending triangle. Jika pada pola sebelumnya harga kesulitan menembus level resisten, descending triangle menampilkan pola harga yang kesulitan menembus support. Descending triangle ditandai dengan lows yang bergerak datar namun menunjukkan bentuk highs yang mengarah ke bawah (lower highs).
descending triangle binary options
Pola ini umumnya dijumpai pada konsolidasi dari downtrend, sehingga pergerakan harga yang berhasil menembus support juga diartikan sebagai penerusan dari tren bearish sebelumnya. Option "put" bisa dibuka setelah breakout harga dari level support telah terkonfirmasi. Untuk option "touch", target harga bisa diukur antara 10-40 pips dari titik support harga yang sebelumnya telah terpatahkan. Sementara itu, zona di atas highs bisa ditentukan sebagai area untuk menetapkan target harga saat menempatkan option "no touch".

Pola Flag dan Pennant
Kedua pola ini memiliki fungsi yang sama dengan pola triangle, yaitu untuk mengindikasikan sinyal penerusan. Trader mengenali pola flag pada chart sebagai bentuk koreksi setelah harga mengalami tren yang kuat. Tidak berbeda jauh dengan flag, pola pennant juga terbentuk setelah terjadi penguatan tren yang cukup signifikan. Lalu, apa beda kedua pola ini?
  • Pola Flag
Pola ini memiliki 2 komponen, yakni tiang (flagpole) dan bendera. Pembentukan tren yang cukup kuat mewakili tiang sedangkan koreksi yang terjadi setelahnya bisa diartikan sebagai bendera, dengan pola highs dan lows harga yang membentuk 2 garis paralel. Pola flag terdiri dari dua macam, yaitu bearish flag yang menandakan kontinuasi dari downtrend dan bullish flag yang dapat memberikan sinyal penerusan untuk tren bullish.
flag binary options
Trader bisa menentukan batas highs harga sebagai resisten, sementara lows harga dapat diartikan sebagai support. Sinyal entry "call" muncul ketika harga menembus resisten, sementara sinyal "put" tampak saat harga terkonfirmasi menembus level support.
bearish flag binary options tradingContoh trading binary options dengan pola chart bearish flag
  • Pola Pennant
Pennant bisa dikatakan menyerupai segitiga simetris, namun bisa juga dianggap hampir sama dengan pola flag. Jika dilihat secara keseluruhan, pola ini terlihat seperti gabungan antara pola flag dan symmetrical triangle.
pennant binary options
Trending harga yang tampak menguat merupakan simbol dari tiang, sedangkan koreksi yang muncul sesudahnya berbentuk bendera dengan ujung yang semakin meruncing. Bentuk koreksi harga tersebut memang menyerupai segitiga simetris. Namun, tidak seperti pola segitiga simetris yang tidak jelas kemana harga selanjutnya akan breakout, sinyal break dari pola pennant akan mengikuti arah tren sebelumnya.
bullish pennant binary optionsContoh trading binary options dengan pola bullish pennant

Dalam mengambil sinyal entry dari pola ini, trader juga perlu memperhatikan highs dan lows harga untuk menentukan support dan resisten yang terbentuk. Pada pennant yang diawali dengan penguatan uptrend (bullish pennant), trader dapat menunggu hingga harga menembus resisten untuk membuka option "call". Sebaliknya, entry option "put" bisa ditempatkan saat harga menembus support dari pennant yang didahului oleh penguatan tren bearish (bearish pennant).

Pola Wedge
Berbeda dengan pola-pola sebelumnya yang menandakan sinyal penerusan, pola wedge yang menyerupai bentuk gergaji ini mengindikasikan reversal harga. Memiliki tampilan yang hampir sama dengan symmetrical triangle, pola ini terbagi menjadi rising dan falling wedge. Jenis-jenis inilah yang membedakan pola wedge dengan segitiga simetris biasa. Rising wedge terbentuk dengan pola symmetrical yang cenderung naik, sementara falling wedge menampilkan pola segitiga simetris yang mengarah turun.
wedge binary options
Dapat dilihat bahwa highs dan lows harga membentuk 2 garis sejajar yang semakin meruncing. Ketika harga menembus salah satu batas atas atau bawah yang tercipta dari pola tersebut, harga akan bergerak menguat ke arah yang sebaliknya. Dari pemahaman ini, trader bisa dengan mudah mengambil sinyal entry "call" dari pola falling wedge setelah harga menembus level resisten.
falling wedge binary options
Contoh trading binary options dengan pola falling wedge
Sementara itu, pada pola rising wedge trader dapat menempatkan option "put" setelah breakout dari support terkonfirmasi.
rising wedge binary options
Contoh trading binary options dengan pola rising wedge
Meski terhitung bermanfaat, pola chart ini masih identik dengan pembentukan harga dalam jangka panjang. Untuk itu, trader dianjurkan untuk menggunakan time frame minimal 4H untuk bisa memanfaatkan pola wedge dengan maksimal.

Pola Head And Shoulders
Pola yang cukup populer di kalanagan trader karena probabilitasnya ini merupakan indikasi untuk sinyal reversal. Jika dicontohkan, pola head and shoulders akan memiliki bentuk seperti ini:
head and shoulders binary options
Trader bisa mengantisipasi sinyal entry ketika harga telah membentuk pola "right shoulder" yang gagal mencapai level high dari "head". Ketika harga menembus neckline yang menghubungkan kedua pullback dari pola ini, trader bisa bersiap-siap untuk menempatkan option "put".
inverse head and shoulders binary options
Contoh pola inverse head and shoulders
Sinyal "call" diperoleh dari inverse head and shoulders. Pola yang juga menandakan pembalikan ini memiliki bentuk "head and shoulders" terbalik. Sama dengan cara entry sebelumnya, trader bisa mengantisipasi breakout harga dari neckline inverse head and shoulders untuk membuka opsi "call".

Pola Tops dan Bottoms
Pola ini hampir mirip dengan head and shoulders, namun memiliki puncak-puncak atau dasar-dasar harga yang sejajar. Tops terdiri dari Double Top dan Triple Top, sementara Bottoms terdiri dari Double Bottom dan Triple Bottom. Sesuai dengan namanya, double top atau bottom hanya memiliki dua puncak atau dasar, sedangkan triple top atau bottom mempunyai tiga puncak atau dasar.

Pola-pola tops dan bottoms juga mengisyaratkan adanya pembalikan harga. Top menandakan adanya bearish reversal, sebaliknya bottom mengindikasikan bullish reversal. contoh entry options pada pola top bisa diambil pada analisa triple tops di bawah ini:
triple top binary options
Terlihat bahwa trader sebaiknya menempatkan option "put" ketika harga sudah turun melewati batas bawah harga. Di sisi lain, gambar di bawah ini menggambarkan trading binary options dengan pola bottoms:
double bottom binary options
Pada pola double bottom tersebut, tampak bahwa trader dianjurkan untuk entry ketika pergerakan harga sudah melampaui batas atas pola bottoms. Untuk mempermudah analisa dalam mengenali batas atas dan bawah pola ini, trader bisa menarik garis horizontal yang berfungsi sebagai support dan resistan dari tops dan bottoms.

Kesimpulan

Pola chart adalah indikasi yang bisa diandalkan sebagai sinyal trading karena kemampuannya dalam menggambarkan kondisi pasar yang sebenarnya. Di sini, trader tidak perlu menggunakan indikator apapun yang menghitung level harga dari beberapa periode terakhir. Trader hanya perlu mengamati chart dan mengenali pola yang terbentuk.

Walaupun terlihat mudah, mengidentifikasi pola chart juga memerlukan ketelitian dan tingkat pemahaman yang cukup tinggi. Trader bisa memanfaatkan tool pengenal pola chart, atau berlatih sendiri untuk mempertajam kemampuan dalam menganalisa pola chart. Penggunaan indikator teknikal atau metode trading lain yang bisa mengkonfirmasi sinyal dari pola chart tetap dianjurkan, karena dapat meningkatkan validitas sinyal yang ada.

Sumber:
  • binaryoptionsexplained.com
  • binaryoptionstrend.com
  • binaryoptions.net
  • fxempire.com